Friday, April 27, 2012

Supaya Engkau Menjadi Wanita Tercantik

 

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh♥

Sahabatku serta adik-adikku..
Kepada calon- calon bidadari penghuni syurga,Wahai calon- calon istri sholehah kebanggaan Islam,
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga iman....Mari sejenak menyelami samudera hikmah dan kebijaksanaan... meneguk sejuknya untaian nasehat-nasehat yang akan menghilangkan dahaga iman. Semoga dengan sedikit nasehat ini, bagai terasa ditengah ganasnya gurun pasir kehidupan... yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, serta lisan-lisan yang jujur...
~♥♥♥~

Allah berfirman:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh kerananya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al-Ahzab: 59).

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian." (HR. Muslim)


"... dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya," (Qs. An-Nuur: 31)
Saudariku...
Wanita muslimah laksana bunga yang menawan, wanita muslimah yang sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya. Begitu indah, begitu berkilau dan menyejukkan setiap mata yang memandang...
Teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut... Namun tentunya... tak sembarang orang berhak meraihnya... menghirup sarinya... hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah... yang dapat memetiknya... meraih pesonanya...
Wanita muslimah adalah ibarat permata yang sangat berharga. Dan islam menyuruh memperlakukan wanita sepeti permata yang sangat berharga. Yaitu permata yang tidak boleh disentuh oleh siapapun selain pemiliknya. Seandainya permata-permata itu berpindah tangan, niscaya ia akan kehilangan nilainya.
♥♥ Saudariku...
Muslimah Sejati, adalah mereka yang pandangan matanya selalu menunduk dan mampu menundukan mata-mata lelaki yang mencoba menaklukannya.
♥♥ Saudariku...
Tidak semua wanita berjilbab itu sholehah, tapi wanita sholehah itu pasti berjilbab. Jika hidup ini pilihan pilihan, kenapa hanya sedikit wanita yang memilih untuk menjadi wanita sholehah yang hidupnya dikagumi dunia dan di nanti syurga? Jika Allah Ta'ala menjadikan Islam itu mudah. Bukan berarti hal Wajib boleh menjadi Sunnah. Dan jika, Berjilbab itu wajib. Bukan berarti wanita boleh sesuka hatinya pamer aurat dan mengatakan aku belum siap. Wajib tetap harus dilaksanakan dan dosa tetap ditulis. Dan ini Ketetapan Allah.
♥♥ Saudariku...
Tidaklah sama antara wanita mukminah dan wanita kafir. Wanita mukminah adalah perempuan yang beriman, dermawan, berpuasa, memakai hijab. Takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, taat pada suaminya dan sayang pada anak-anaknya. Dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman, dan keridaan-Nya. Sedangkan perempuan kafir, suka memamerkan kecantikannya, jahiliyah, naïf, suka memamerkan pakaiannya bagai barang dagangan, komoditi murahan yang dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan kehilangan keserian.
♥♥ Wahai Saudariku... Agar engkau menjadi wanita terelok di dunia
Engkau dengan segala yang engkau miliki lebih baik dari jutaan wanita lain. Dengan Kecantikanmu, engkau lebih elok daripada matahari. Dengan akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak kesturi. Dengan rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada rembulan. Dan dengan kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan. Maka jagalah kecantikanmu dengan keimanan, kerelaanmu dengan puas diri, dan harga dirimu dengan jilbab. Hingga engkau menjadi wanita terelok di dunia.
Ketahuilah bahwa perhiasanmu bukanlah emas atau perak, tetapi dua rakaat menjelang subuh, dahagamu ditengah hari yang panas kerana puasa, dermamu yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata taubat dan sujudmu dikeheningan malam. Emasmu adalah agamamu, perhiasanmu adalah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu. Pakailah pakaian takwa, niscaya engkau akan menjadi wanita tercantik didunia.


♥♥ Saudariku... Jadilah engkau seperti kupu-kupu
Jadilah engkau seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah dipandang, sedikit bergantung kepada yang lain, terbang dari satu bunga ke bunga lain, dari satu taman ke taman lain. Lihatlah... dia tidak mengeluh atas hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia telah menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang. Atau jadilah engkau seperti lebah yang selalu makan sesuatu yang baik dan menghasilkan yang baik pula, jika ia hinggap diatas tangkai tidak mematahkan, menyentuh nektar tapi tidak merosaknya, mengeluarkan madu, terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Itulah ibarat wanita yang lembut, perempuan sejati, yang kehadiran dan kedatangannya membawa keindahan dan sejuta manfaat, tidak ada yang tersakiti orang lain melalui perbuatan maupun lisannya.
♥♥ Saudariku...
Semoga engkau menjadi permata yang berkilauan. Yang tidak mudah disentuh kecuali oleh yang berhak. Yang menyadari kemuliannya. Yang menundukkan pandangannya, memelihara auratnya. Yang teguh menjaga kehormatan dan kesuciannya.
♥♥ Saudariku... Kerana...
Ibnul Qayyim dalam bukunya 'Taman orang-orang jatuh cinta & memendam rindu' menulis bahwa
"Allah menjadikan penyebab kesenangan adalah keberadaan istri." Andaikata penyebab tumbuhnya cinta adalah rupa yang elok, tentunya (wanita) yang tidak memiliki keelokan tidak akan dianggap baik sama sekali. Kadangkala kita mendapatkan orang yang lebih elok rupanya memilih pasangan yang lebih buruk rupanya, padahal dia juga mengakui nilai keelokan (wanita) yang lain. Meski begitu, tidak ada keburukan apa-apa dalam hatinya. Kerana kejernihan akhlaq merupakan sesuatu yang paling disukai manusia, dengan begitu kita tahu bahwa inilah yang paling penting dari segalanya. Memang boleh saja cinta tubuh kerana sebab-sebab tertentu. Tetapi cinta itu akan cepat lenyap, dengan lenyapnya sebab.'
Kalau bahasa ringkasnya, 'kecantikan wajah terletak di hati seseorang. Jauh lebih penting dari kecantikan wajah adalah kesejukan wajah Anda ketika suami memandang.'
Dalam sebuah hadits Rasullullah mengatakan... nikahilah seorang wanita kerana agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang sholehah meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama."
Wanita yang (akhlaknya) buruk adalah untuk laki-laki yang (akhlaknya) buruk, dan laki-laki yang (akhlaknya) buruk untuk wanita yang (akhlaknya) buruk pula. Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik-baik untuk wanita yang baik-baik pula. (Qs. An-Nur: 26).
Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rosak pulalah generasi tersebut.
Maka, engkaulah wahai saudariku... engkaulah pemikul amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya.
♥♥ Saudariku... Wanita sholehah adalah Bidadari Dunia
Allah telah dengan begitu Indahnya mengibaratkan, bahwa salah satu ciri bidadari adalah tidak pernah disentuh, kesuciannya terjaga dan sopan.
Wanita sholehah bukan hanya mereka yang berwajah cantik namun juga wanita yang kecantikannya terpancar dari aura hatinya, matanya terjaga dari hal-hal yang diharamkan syari'at, pandangannya menyejukan mata sang suami, tidak pernah membantah suami yang menuntunnya menapaki jejak-jejak Assunnah dan patuh terhadap Al-Qur'an. Menjadi penyuntik semangat dikala suami kalah dan lelah.
Berdiri tegak mendampingi suami dalam masa masa sulit, berada disisinya disetiap suasana. Menjadi penghibur dikala gelisah, dan menjadi alarm dikala lelapnya fajar membuai, mengingatkan suami tercinta dengan percikan air wudhu di wajahnya. Sungguh Kebahagiaan Memiliki wanita sholehah,,, hingga manusia menggambarkannya sebagai bidadari.

- Artikel iluvislam.com

Sunday, April 1, 2012

~istiqOmah~


PENGERTIAN ISTIQAMAH

Istiqomah bererti berpendirian teguh atas jalan yang lurus, berpegang pada akidah Islam dan melaksanakan syariat dengan teguh, tidak berubah dan berpaling walau dalam apa-apa keadaan sekalipun.

Daripada pengertian ini dapat dirumuskan unsur-unsur utama istiqomah:

  • Berpegang pada akidah yang benar, aqidah ahli As-sunnah Waljamaah.

  • Melaksanakan tuntutan Syariat Islam berpandukan Al-Quran dan hadis Rasullallah Sallallahu Alaihi Wassalam.

  • Mempunyai prinsip dan keyakinan yang tidak akan berubah atau goyah.

  • Tidak terpengaruh dengan dakyah dan godaan hawa nafsu dan syaitan.

  • Tidak tunduk pada tekanan demi melaksanakan tanggungjawab dan mempertahankan kebenaran.

  • Istiqomah menjadi tuntutan agama.

    Sifat yang mulia ini menjadi tuntutan Islam seperti yang diperintahkan oleh Allah Taala dan Rasul-Nya.

    (Surah Fusilat Ayat ‘ 6)
    Ertinya: Katakanlah ( Wahai Muhammad ): “Sesungguhnya Aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepada Aku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan yang satu; maka hendaklah kamu teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredhaan-Nya)……”

    (Rawahul Muslim)
    Ertinya: Katakanlah: ”Saya beriman dengan Allah kemudian teguhkan pendirian kamu.”


    Tahap-tahap Istiqomah

    Ada tiga tahap Istiqomah yang perlu berlaku serentak iaitu:

  • Istiqomah hati: sentiasa teguh dalam mempertahankan kesucian iman dengan cara menjaga kesucian hati daripada sifat syirik, menjauhi sifat-sifat cela seperti riak dan menyuburkan hati dengan sifat terpuji terutamanya ikhlas. Dengan kata-kata lain Istiqomah hati bermaksud mempunyai keyakinan yang kukuh terhadap kebenaran. Firman Allah Taala.

  • (Surah Al-Furqan ‘ ayat 32 )
    Ertinya: Dan orang-orang yang kafir berkata : “Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali ( dengan sekali gus ) ? diturunkan Al-Quran dengan cara yang demikian kerana hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu.”

  • Istiqomah lisan: memelihara lisan atau tutur kata daripada kata-kata supaya sentiasa berkata benar dan jujur, setepat kata hati yang berpegang pada prinsip kebenaran dan jujur, tidak berpura-pura, tidak bermuka-muka dan tidak berdolak dalik.

  • Istiqomah lisan terdapat pada orang yang beriman, berani menyatakan dan mempertahankan kebenaran dan hanya takut kepada Allah Taala. Firman Allah Taala:
    (Surah Ibrahim ‘ Ayat 27)
    Ertinya: “….Allah menetapkan (pendirian) orang-orang yang beriman dengan kalimah yang tetap teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat…..”

  • Istiqomah perbuatan: Tekun berkerja atau melakukan amalan atau melakukan apa saja usaha untuk mencapai kejayaan yang di redhai Allah. Dengan kata-kata lain istiqomah perbuatan merupakan sikap dedikasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan, perusahaan atau perjuangan menegakkan kebenaran, tanpa rasa kecewa, lemah semangat atau putus asa. Sikap ini menjadi begitu rupa kerana dorongan hati yang istiqomah


  • Contoh Istiqomah

    • Istiqomah dalam Iman dan melaksanakan tuntutan Iman.

  • Istiqomah dalam solat dan Ibadah-ibadah khusus yang lain.

  • Istiqomah dalam menegakkan kebenaran dan keadilan serta menentang kebatilan dan kezaliman.

  • Istiqomah dalam ibadah umum seperti belajar, berniaga dan membuat kerja-kerja yang diizinkan oleh syaraq.

    Dengan matlamat untuk mencapai kejayaan di dunia dan di akhirat serta di redhai Allah Taala.


    Membentuk Sikap Istiqomah

    Sikap Istiqomah dapat di bentuk dengan menanamkan unsur-unsur yang berikut ke dalam diri:

    1.Matlamat yang unggul iaitu berjaya dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.
    2.Semangat dan daya juang yang tinggi serta tidak mudah mengalah atau berputus asa.
    3.Prinsip yang benar berasaskan Al-Quran dan hadis Rasullallahi Sallallahu Alaihi Wassalam.
    4.Ilmu dan maklumat yang cukup.
    5.Strategi yang kemas dalam perjuangan.
    6.Usaha yang berterusan.
    7.Yakin kepada takdir dan janji Allah Taala.
    8.Berdoa dan bertawakal.
    9.Bersyukur dan redha.

    Sikap ini dapat diteladani daripada Rasullallah Sallallahu Alaihi Wassalam, para sahabat, para mujahid, syuhada” dan salihin seperti yang tertera di dalam gambaran sejarah.


    Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS. Al Ahqaaf [46]: 13-14)


    Di dalam al-Qur’an maupun Sunnah telah ditegaskan cara-cara yang dapat ditempuh oleh seorang hamba untuk bisa meraih istiqomah. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:

    Pertama, memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar. Allah Ta’ala berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat” (QS. Ibrahim [14] : 27). Makna “ucapan yang teguh” adalah dua kalimat syahadat. Sehingga, Allah akan meneguhkan orang yang beriman yang memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat ini di dunia dan di akhirat.

    Kedua, membaca al-Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya. Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Quran itu dari Robb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl [16]:102)

    Ketiga, berkumpul dan bergaul di lingkungan orang-orang saleh. Hal ini sangat membantu seseorang untuk senantiasa istiqomah di jalan Allah ta’ala. Teman-teman yang saleh akan senantiasa mengingatkan kita untuk berbuat baik serta mengingatkan kita dari kekeliruan. Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa hal yang sangat membantu meneguhkan keimanan para sahabat adalah keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman yang artinya, “Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rosul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran [3]:101)

    Keempat, berdoa kepada Allah ta’ala agar Dia senantiasa memberikan kepada kita istiqomah hingga akhir hayat. Bahkan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa, “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik ” artinya “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim, dishahihkan oleh Adz Dzahabi, lihat pula Shahihul Jami’)

    Kelima, membaca kisah Rasulullah, para sahabat dan para ulama terdahulu untuk mengambil teladan dari mereka. Dengan membaca kisah-kisah mereka, bagaimana perjuangan mereka dalam menegakkan diinul Islam, maka kita dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud [11]: 120)

    Kaum muslimin rahimakumullah demikianlah sedikit yang dapat kami sampaikan sebagai renungan bagi kita semua untuk meniti jalan istiqomah. Semoga Allah ta’ala memberikan keteguhan kepada kita untuk senantiasa menjalankan syariat-Nya hingga kelak kematian menjemput kita semua. Amiin ya Mujibbassaailiin.

    [Diringkas dari penjelasan Hadits Arba'in No. 21 yang ditulis oleh Ustadz Abdullah Taslim, Lc.]

    Seutas SENYUMAN yang ikhlas & menceriakan itu IBADAH...


    BUKAN sukar untuk menghadiahkan senyuman tetapi kita sendiri menyukarkan senyuman itu terpamer di wajah. Hati mana tidak tenang apabila sedang dalam kekusutan, masih lagi boleh tersenyum kepada rakan.

    Senyuman itu adalah ciptaan indah Allah SWT, malah senyuman juga adalah kuntuman indah yang sentiasa dipersembahkan Rasulullah SAW, manusia sempurna yang patut diteladani segala sifat, sikap dan tingkah lakunya. Ada beberapa hal menarik pada diri Baginda SAW yang jarang diungkapkan ramai iaitu apabila dikaji, sebenarnya senyuman Rasulullah SAW memberi impak positif yang sungguh luar biasa.

    Hikmahnya, banyak kejayaan Rasulullah SAW dalam misinya sebagai penyebar risalah tauhid disebabkan oleh senyuman dan keramahan Baginda

    Disebabkan itu, Rasulullah SAW dapat mempengaruhi orang ramai sehinggakan Baginda dicintai dan disegani kawan, juga lawan. Sahabat adalah saksi kehidupan Rasulullah SAW yang penuh dengan senyuman. Antara sahabat besar yang pernah menceritakan betapa indahnya senyuman Rasulullah SAW ialah Saidina Umar. Kata Saidina Umar,


    “Rasulullah SAW tersenyum dan Baginda adalah orang yang paling bagus giginya.”(Hadis diriwayatkan Ibnu Hibban)


    Seorang lagi sahabat Rasulullah SAW, Abdullah bin Al-Harist menyatakan,“Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW.”(Hadis riwayat At-Tirmizi)


    Rasulullah SAW walaupun dalam keadaan marah, tetap mempamerkan senyumannya hatta kepada orang yang tidak disukai. Perkara itu pernah direkodkan Imam Bukhari disebutkan bahawa Saiditina Aisyah berkata:

    “Ada seorang lelaki yang meminta izin untuk bertemu dengan Rasulullah SAW. Ketika Baginda melihat orang itu dari jauh, maka Baginda bersabda: Dia adalah seburuk-buruk saudara dan anak dalam kerabat. Namun ketika orang (Uyainah) itu sudah duduk, Baginda memberikan senyuman di wajah dan menerima dengan baik hati kedatangan orang itu.

    Oleh itu, marilah kita menjadikan senyuman dan ketegasan Rasulullah SAW sebagai panduan dan pada masa sama menilai hikmah di sebaliknya.

    Senyumlah, kerana senyuman tidak pernah mengurangkan rezeki sesiapa, malah dengan senyuman hati berasa tenang dan sentiasa disenangi orang lain. Sementara bertegaslah dalam keadaan perlu supaya agama tidak diperkotak-katikkan.


    RAHSIA DISEBALIK SENYUMAN :

    1. Para saintis mendapati senyum dan ketawa merupakan satu senaman berbentuk jogging dalaman di mana dapat merangsang seluruh tubuh dan mampu memberi manfaat berguna kepada sistem saraf otak dan juga hormon-hormon.
    2. Pengkaji dan pengamal barat percaya dengan memulakan hari dengan senyuman bukan sahaja berupayamenceriakan hidup anda tetapi memberi banyak kebaikan kepada kesihatan. Apabila kita tersenyum, badan turut 'tersenyum' dan menganggap kita gembira. Kajian menunjukkan senyuman memperlahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak.
    3. Apabila darah yang 'sudah sejuk' ini sampai ke hipotalamus (bahagian yang mengawal suhu badan dan emosi) ia menghasilkan kesan 'gembira'. Selain itu, apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi.
    4. Senyuman bukan sekadar reaksi gerak muka, tetapi turut mempunyai kaitan dengan penghasilan endorphin dalam otak yang mengurangkan kesakitan fizikal dan emosi menjadikan seseorang itu rasa lebih selesa dengan diri sendiri.
    5. Kajian menunjukkan individu yang ketawa 100 kali dalam tempoh 24 jam mendapat manfaat kardiovaskular sama seperti bersenam 10 minit. Hal ini terjadi kerana apabila kita ketawa, tekanan darah dan kadar dengupan jantung meningkat. Kemudian kedua-dua kadar ini akan turun iaitu lebih rendah daripada paras sebelum anda ketawa.
    6. Anda juga perlu sedar bahawa kanak-kanak lebih banyak ketawa dari orang dewasa. Kanak-kanak berumur antara empat hingga enam tahun ketawa 400 kali sehari berbanding hanya 15 kali sehari di kalangan orang dewasa. Jesteru tidak hairan jika orang dewasa lebih mudah diserang penyakit serta mengalami masalah tekanan dan kemurungan.
    7. Ketika kita ketawa, sel pembunuh tumor dan virus semulajadi dalam badan akan bertambah selaras dengan pertambahan Gamma-inteferon (protein melawan penyakit), sel T (yang penting untuk sistem pertahanan badan) dan sel B (yang menghasilkan antibodi melawan penyakit).
    8. Senyuman juga mampu merendahkan tekanan darah, menambah kemasukan oksigen dalam darah dan ini secara tidak langsung merangsang proses penyembuhan. Banyak kajian terbukti bahawa tekanan emosi seperti kemurungan, kemarahan atau keresahan mempunyai kaitan dengan sakit jantung.
    9. Ketawa juga dikatakan mampu memperbaiki fungsi usus, sekali gus meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrient dalam badan. Ada juga yang percaya ketawa boleh membakar kalori seperti kita bersenam beberapa minit.
    10. Selain memberi pelbagai kebaikan kepada tubuh, dalam ajaran Islam sendiri mengatakan senyum itu satu sedekah. Senyum mampu menjadi penawar pada penyakit rohani yang kronik. Senyum tidak perlu modal, hanya sekelumit rasa ikhlas yang bisa memaniskan senyuman itu. Senyuman yang dilemparkan mampu menyerikan hari insan lain. Mungkin juga mampu menyejukkan hati yang sedang marah atau mampu juga untuk memulakan sesebuah ikatan.
    11. Pujangga menyebut :" SENYUM ITU KELOPAK. KETAWA ITU BUNGA YANG SEMPURNA KEMBANGNYA".








    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...